TUGAS AGROGEOLOGI
“Jenis Mineral
Yang Mengandung Unsur
Hara Si, Al, Fe,Mg,K, Ca,Na”
Oleh :
|
NAMA
|
: HIKMATUL AMNI
|
|
N I M
|
:C1M 013 076
|
PROGRAM STUDI
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2016
BAB I. PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang,
Di masa lalu, tanah mendapat kesempatan beristirahat
untuk memulihkan dan secara alamiah menambah nutrisi mereka sendiri setelah
masa penanaman dan panen. Akan tetapi masa kosong tersebut sekarang dipercepat,
karena tuntutan kebutuhan pangan yang makin meningkat, sehingga tanah ditekan
untuk berproduksi terus-menerus. Tekanan terhadap lahan pertanian ini secara
pasti menurunkan kemampuan lahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, karena
disamping pemindahan nutrisi-nutrisi dari tanah ke tanaman melalui panen yang
berulang, terdapat proses lain termasuk pelarutan, penguapan, serta erosi yang
terlalu tinggi, sehingga banyak nutrisi yang ikut menghilang dan tidak mencukupi
kebutuhan panen berikutnya.
Untuk memperbaiki nutrisi tanah yang dikeluarkan,
diperlukan penambahan nutrisi, yang umumnya dilakukan petani dengan jalan
pemupukan, baik dengan pupuk organik (pupuk kandang dan kompos), pupuk buatan,
atau beberapa alternatif lain. Pada umumnya petani memilih menggunakan pupuk
buatan, karena mereka menganggap pemakaian pupuk buatan paling praktis dan
menguntungkan, karena hasilnya dapat dilihat dengan cepat. Akan tetapi para
petani jarang dapat menggunakannya sesuai aturan yang berlaku maupun pada saat
yang tepat, sehingga tanah lebih cepat menjadi gersang. Pupuk larut air
membantu mempercepat penyerapan nutrisi dari tanah ke tanaman, akibatnya
disamping lebih cepat kehilangan kandungan nutrisinya, struktur jaringan tanah
juga akan rusak.
Sesungguhnya, agar aliran nutrisi baru dapat dipasok secara
substansial, selain dengan pupuk organik, para petani dapat juga menggunakan
sumber daya agromineral yang ditemukan di sekitar areal pertanian. Beberapa
batuan dan mineral yang terbentuk di alam mengandung nutrisi untuk tanaman,
terdapat secara terkonsentrasi maupun tersebar, sehingga dapat digunakan
sebagai pupuk alternatif dan/atau memperbaiki struktur tanah. Antara lain
batuan fosfat, batuan pembawa potasium, gipsum, dolomit, batugamping, dan
beberapa jenis mineral lain termasuk dalam katagori ini
Tidak semua agromineral yang disebutkan diatas terdapat
di Indonesia, karena sebagai negara kepulauan busur saltpeter tentu tidak ada,
juga endapan garam kompleks pembawa-K. Akan tetapi terdapat beberapa fosfat
guano, sedangkan fosfat sedimenter belum pernah ditemukan. Selain itu, batuan
pembawa-K ditemukan dalam batuan volkanik, gipsum terdapat dalam jumlah
terbatas, sedangkan batugamping dan beberapa batuan lain akan akan dibahas
potensinya berikut ini besertapotensinya.
1.2
Tujuan
Untuk
mengetahui beberapa jenis batuan atau mineral yang mengandung atau tersusun
atas unsur Si, Al, Fe,Mg,K, Ca,Na
1.3
Kegunaan.
Untuk mempermudah kita
menginterpretasikan suatu lahan yang mengandung unsur Si, Al, Fe,Mg,K, Ca,Na yang dapat digunakan atau
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
BAB II. HASIL STUDI PUSTAKA
Tabel Batuan Serta Kandungan Mineral Dan Unsur
Hara
|
No.
|
Nama
|
Rumus
|
Unsur yang
diserap tanaman
|
Warna
|
Keras
|
BJ
|
Kegunaan
untuk pertumbuhan tanaman/sifat lain
|
|
1
|
Straulit
|
Fe(OH)2.2Al2OSi4
|
Fe2+,Al2+, Si
|
Coklat kemerahan, coklat, dan hitam
|
7 – 7.5
|
3.7 – 3.8
|
- untuk mensintesa
protein.
- memacu pertumbuhan
awal dari sebuah tanaman.
|
|
2
|
Serpentin
|
Mg6(Si4O10)(OH)8
|
Mg, Si,
|
Hijau, kuning, coklat, dan hitam
|
3-4.5
|
2.2 -2.6
|
- sebagai transfortasi
fosfat dalam tanaman.
- sebagai penyusun
klorofil
|
|
3
|
Silimanit
|
Al2OsiO4 = Al8Si4O16 = Al2O3.SiO2.
|
Si, Al, Fe,Mg,K, Ca,Na
|
Putih, coklat, dan hijau
|
7,5
|
3.2+
|
- membantu ppproses
metabolisme dalam tanamn
- untuk memacu
pertumbuhan meristematis dan berfungsinya ujung-ujung akar tanaman.
|
|
Staurolit
|
|
|
Mineral Staurolit ini memiliki sifat
fisik diantaranya :
|
|
|
· Warna
|
: Coklat kemerahan, coklat, dan hitam.
|
|
· Kilap/Luster
|
: Vitreous ke resin untuk kusam.
|
|
· Transparansi
|
: Kristal yang tembus ke buram.
|
|
· Sistem kristal
|
: Monoklinik, 2 / m
|
|
· Pembelahan
|
: Satu arah
|
|
· Pecahan/Fraktur conchoidal
|
: tidak merata untuk
|
|
· Kekerasan
|
: 7-7,5
|
|
· Berat Jenis
|
: 3,7-3,8
|
|
· Streak
|
: Putih
|
|
· Mineral Assosiasi
|
: Almandine, micas, kyanite dan mineral
metamorf lainnya.
|
.
Serpentin
|
Serpentin ini memiliki sifat fisik
diantaranya :
|
|
|
· Warna
|
: Hijau zaitun, kuning atau keemasan, coklat,
atau hitam.
|
|
· Kilap/Luster
|
: Mutiara
|
|
· Transparansi kristal
|
: Tembus dan massa yang buram.
|
|
· Sistem kristal
|
: Umumnya monoklinik.
|
|
· Pembelahan
|
: varietas crysotile tidak memilikinya, dalam
lizardite dan antigorite itu baik dalam satu arah.
|
|
· Pecahan/Fraktur
|
: conchoidal di antigorite dan lizardite dan
splintery di crysotiles.
|
|
· Kekerasan
|
: 3-4,5
|
|
· Berat Jenis
|
: 2,2-2,6
|
|
· Streak
|
: Putih
|
|
· Mineral Asosoasi
|
: Kromit, olivin, garnet, kalsit, biotit dan
bedak.
|
|
· Karakteristik lain
|
: halus saat disentuh dan serat sangat
fleksibel.
|
.
Silimanit
|
Silimanit memiliki sifat fisik
diantaranya :
|
|
|
· Warna
|
: Putih, coklat dan hijau.
|
|
· Luster
|
: Halus ketika berserat atau vitreous
sebaliknya.
|
|
· Transparansi Kristal
|
: Transparan.
|
|
· Sistem kristal
|
: Ortorombik; 2/m2/m2/m
|
|
· Pembelahan
|
: Baik dalam satu arah memanjang.
|
|
· Fraktur
|
: Splintery.
|
|
· Kekerasan
|
: 7,5
|
|
· Berat Jenis
|
: Sekitar 3,2 + (di atas rata-rata)
|
|
· Streak
|
: Putih.
|
|
· Mineral Asosiasi
|
: Garnet, biotit, feldspars, kuarsa, kyanite
dan andalusite.
|
|
· Karakteristik lain
|
: serat yang rapuh membedakan mereka dari
mineral asbes.
|
BAB III. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN.
Silimanit
Silimanit
memiliki rumus kimia Al2OsiO4 = Al8Si4O16 = Al2O3.SiO2., merupakan mineral silikat yang
termasuk subclass nesosillicates. Silimanit merupakan polymorph dari andalusit
dan kyanit. Silimanit merupakan mineral resmi negara Delaware. Silimanit merupakan salah satu mineral
yang sering ditemukan pada batuan metamorf karena silimanit ini salah satu
indeks pada batuan metamorf. Silimanit ini memiliki derajat metamorfosa yang
tergolong tinggi karena terbentuk pada tekanan yang tinggi. Silimanit juga
dapat bertahan terhadap deformasi yang kuat atau termasuk stress mineral.
. Serpentin
Serpentin ini
termasuk mineral silikat yang termasuk subclass phyllosilicates. Serpentin memiliki rumus kimia
Mg6(Si4O10)(OH)8. Serpentine sebenarnya adalah nama yang umum diterapkan pada beberapa anggota
kelompok polimorfik. Mineral ini memiliki dasarnya kimia yang sama tetapi
struktur yang berbeda.
Serpentin
ini biasa ditemukan pada batuan metamorf seperti gneiss ataupun sekis.
Serpentin ini merupakan salah satu mineral indeks dari batuan metamorf.
Serpentin ini terbentuk karena proses metamorfik yang dipengaruhi oleh faktor
suhu dan tekanan. Serpentin ini memiliki kegunaan sebagai aplikasi industri,
termasuk pelapis rem dan kain tahan api dan sebagai batu hias.
Staurolit
Staurolit ini
merupakan salah satu mineral silikat dan termasuk subclass nesosillicates.Straurolit memiliki rumus kimia Fe(OH)2.2Al2OSi4.
Mineral Staurolit
ini merupakan mineral yang sering dijumpai pada batuan metamorf. Staurolit ini
sering digunakan sebagai indicator menentukan derajat metamorfosa bagi para
ahli geologi. Staurolit memiliki ciri khas yaitu bentuknya yang menyerupai
salib Staurolit ini
sering ditemukan pada batuan metamorf, Staurolit ini terbentuk oleh pengaruh
dominan dari tekanan yang sangat besar, dan biasa ditemukan pada batuan yang
mengalami deformasi yang kuat atau termasuk dalam mineral stress.
Staurolit
ini termasuk mineral yang memiliki derajat meramorfosa yang tinggi sehingga
Staurolit ini dijadikan sebagai indicator derajat metamorfosa suatu batuan.
Staurolit ini memiliki kegunaan sebagai indicator derajat metamorfosa dan
specimen mineral.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa :
1.
Batuan adalah suatu massa mineral yang dapat terdiri atas satu jenis
mineral atau lebih.
2.
Mineral adalah adalah suatu bahan atau unsur kimia, atau gabungan beberapa
unsur kimia sebagai hasil proses alam, bersifat homogen dan mempunyai
susunan atau rumus kimia tertentu.
-
Mineral Silimanit merupakan salah satu mineral yang sering
ditemukan pada batuan metamorf karena silimanit ini salah satu indeks pada
batuan metamorf.
-
Serpentin ini merupakan salah satu
mineral indeks dari batuan metamorf.
-
Staurolit ini merupakan salah satu mineral silikat dan termasuk subclass
nesosillicates dan merupakan mineral yang sering dijumpai pada batuan
metamorf.
DAFTAR PUSTAKA
http://diajengsurendeng.blogspot.com/2012/01/facies-metamorfosis-dan-index-mineral.html
(diakses pada tanggal
17 April 2016)
http://febryirfansyah.wordpress.com/2009/08/14/petrologi-batuan-metamorf/
(diakses pada tanggal 18April 2016)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar